Thursday 27 October 2016

Cooling System

 SISTEM PENDINGIN

MB4





Merupakan sistem pedingin yang bersirkulasi didalam engine dan berfungsi mempertahankan temperatur kerja engine agar selalu optimal/berada di range normal yaitu 70 – 90ºC.
Berikut komponen – komponen utamacooling system :
  1. 1. Radiator.
  2. 2. Thermostat.
  3. 3. Water manifold(itegrated  with cylinder head).
  4. 4. Oil cooler
  5. 5. Waterpump
  6. 6. Air compressor
  7. 7. Fan
  8. 8. Corrosion resistor
Sirkulasi Air Pendingin.
Water pump digerakkan oleh putaran crank shaft melalui V belt/timming gear untuk mensirkulasikan air dengan tekanan tertentu ke sirkuit pendingin setelah dari pompa, air pertama – tama menuju ke oil cooler untuk mendinginkan oli pelumas engine dan oil – oil sistem lainnya. Kemudian, air tersebuit mengalir ke silinder block. Di dalam silinder block, air pendingin tersebut mengalir ke sekitar silinder liner dan mendinginkan silinder liner dan ruang bakar. Setelah ini air tersebut masuk ke water jacket selinder head. Untuk mendinginkan nozzle atau injector,
intake dan exhaust valve dan permukaan silinder head. Air tersebut kemudian
masuk ke thermostat. Thermostat mendistribusikan air pendingin ke dua saluran, yaitu ke water pump dan radiator. Volume air yang didistribusikan tersebut tergantung pada temperaturnya. Air yang mengalir ke radiator didinginkan oleh udara yang dihembuskan oleh kipas.
A. Radiator.                                                                                                         Fungsi radiator adalah sebagai pendingin air engine. Dan mendinginkan air tersebut dengan bantuan udara luar. Fungsibuffle plate(pada upper tank) adalah untuk memisahkan bubles yag terjadi didalam sistem / radiator. Bubles adalah peristiwa pecahnya gelembung udara. Selain itu di dalam radiator juga terdapat fin dan core, fin : sebagai media perluasan pelepas panas dan core : merupakan saluran coolent bersirkulasi di radiator.
MB5
Disetiap radiator pasti di sertai cap/tutup yang didalamnya terdapat safety valve terdiri dari :
  1. Vaccum valve : berfungsi untuk mencegah kevaccuman didalam cooling system saat udara dingin.
  2. Pressure valve : berfungsi menaikan tekanan didalam cooling system serta menaikan titik didih air.
B. Thermostat.                                                                                                     Adalah untuk mengatur saat membuka dan menutup aliran air pendingin ke radiator, sehingga temparetur air pada sistem tetap pada batas – batas yang sudah ditentukan( 70 º C -90 ºC ). Dengan demikian akan mempercepat tercapainya temperatur kerja.
C. Water Manifold.                                                                                     Merupakan tempat bertemunya air setelah dari waterjaket sebelum menuju ke thermostat.
D. Oil Cooler.                                                                                              Komponen yang berfungsi untuk mendinginkan oli engine dengan memanfaatkan sirkulasi cooling system.
E. Waterpump.                                                                                                         Adalah untuk mensirkulasikan air dengan ke dalam sistem pendingin. Semua pompa air yang dipergunakan pada engine umumnya mempergunakan jenis sentrifugal pump.
F. Air Compressor.                                                                                            Bagian komponen compressor yang memanfaatkan pendinginan dari cooling system adalah bagian head untuk mendinginkannya pada saat engine dan commpressor sama-sama bekerja.
G. Fan.                                                                                                                       Bekerja mendinginkan coolant/air yang bersirkulasi didalam core radiator bersama fin sebagai media pelepas panas.
H. Corrosion Resistor.                                                                                  Fungsinya adalah untuk mencegah terjadinya endapan dan karat, yang dapat menyebabkan saluran pada sistem pendingin tersumbat.
Problem yang sering terjadi pada cooling system adalah engine overheat, yang dalam artian bahwa performance dari cooling system upnormal. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal bisa level coolant kurang, ada kebocoran system, kompanen ada yang rusak dll. Tetapi hal ini semua bisa diminimais/dihilangkan dengan schedule perawatan yang berkala dan konsisten,Sekian dulu info dari saya,terimakasih telah membaca artikel ini,semoga ada manfaatnya.